Dia bercerita tentang kondisi dirinya, sudah satu bulan keluar dari lembaga tempatnya bekerja, hampir 20 tahun nasibnya tidak berubah, hanya begini-begini saja bahkan hampir nggak bisa menyekolahkan anaknya karena tidak mampu membiaya sekolahnya, gaji kecil, kebutuhannya besar, lalu dia bertanya seharusnya dia bagaimana dan saya memulai dari mana usaha saya?
saya tahu komunitasnya, bahkan saya sempet bergabung dalam jamaahnya, teori dan cara berfikirnya cukup bagus, nyaris sempurna seperti bau surga yang diidam2kannya tapi dalam tataran implementasi sangat rendah bahkan bisa dibilang acak kadul. Mungkin ini juga terjadi dalam kehidupan siapapun, karena intinya menyesal itu tidak datang didepan, tapi mesti datangnya belakangan. Tidaklah cukup hanya mengeluh dengan kekurangannya, namun kita harus terus berupaya dengan segala daya, karena nasib kita ada ditangan kita sendiri bukan pada kelompok atau bahkan orang lain yang suka memuji kita.
saya sudah menduga bahwa pasti dia kesulitan saat 1 bulan dia keluar, karena dia sudah biasa dalam kondisi nyaman, serba ada sekalipun kurang, dan yang paling menyesakkan adalah saat kontrakan sudah habis, harus pindah, dan mencari harga kontrakan yang nilainya sama dengan 10 tahun yang lalu saat ngontrak, (takkan pernah ada), tanah, air, udara sudah naik harganya bos, ternyata.....hehehe sambil geleng2 kepala.
Nah, mungkin ini bisa menjadi tips kepada pembaca siapapun anda, yang memulai, mengembangkan atau bahkan ingin melipatgandakan keuntungan anda, mari kita kupas satu persatu, seperti saran saya pada teman saya.
1. Kenali lebih detail tentang kemampuan anda sekarang...
Mengenal detail tentang kemampuan2 yang sudah terasah, ada pengalaman didalamnya menjadi fakta penting agar tidak memulai dari nol. Apa yang bisa ditawarkan pada orang lain, jaga kualitasnya, dalam prosesnya mulailah dengan menggali lebih dalam tentang kebutuhan orang lain terhadap apa yang kita miliki. jangan jemu menawarkan jasa atau kemampuan ada!
2. Asah kemampuan bisnis dengan memulai, MULAI segera!
berapun hasilnya, pengalaman lebih penting dan sangat berharga dibandingkan dengan uang yang anda peroleh dari kerja dikantor. mulai dari hal yang anda suka, atau sudah mensurveinya dan yang dibutuhkan oleh orang banyak tentang hal tersebut, misalnya makanan, jangan hanya mempercayakan pada orang lain, mulailah dari hal yang anda bisa, atau belajar dan asahlah dengan mencobanya, saat itulah anda bisa merasakan bahwa ketrampilan anda memang layak untuk mendapatkan kompensasinya.
3. Duplikasi yang sudah ada, kembangkan
anda kenal dengan istilah ATM, (ATM=Amati, Tiru dan Modifikasi), ada banyak yang sudah berjalan dan bahkan yang sudah kita ketahui omsetnya, kenapa anda tidak tiru, kemudikan anda kembangkan sesuai dengan passion anda, sejak dulu bakso itu umumnya bulat, kenapa anda tidak jual bakso kotak, cinta, atau apalah modelnya dalam rangka tetap mampu menangkap peluang dari yang sudah ada.
4. Manfaatkan jaringan...
Coba anda liat, jika anda dikenal, mertua anda dikenal, orang tua anda dikenal, kemudian meminta semua yang paling dekat dengan diri anda merekomendasikan bisnis anda, itu luar biasa, maka menjaga kualitas pekerjaan adalah hal wajib yang harus terus dibangun, karena tidak sedikit orang saat pertama terjaga kualitasnya, lalu saat sudah berkembang ia abai terhadap apa yang disukai orang lain. jaringan itu bukan hanya terikat secara emosional, tapi kita punya kebutuhan untuk tetap terjaga silaturrahim dengan kualitas pekerjaan dan bahkan produk kita.
5. Lebih jauh belajarlah internet marketing.
kata sahabat saya bang Hendro, ownernya BOC, kerja sambil main dibayar, dia sadar betul bahwa dunia global telah berubah, sudah tak lagi terbatasi oleh ruang, geografis, demografis dan waktu, saat anda bisa menjual dengan on line itu menandakan bahwa jualan anda memang layak untuk disebar ke seluruh alam nyata. dan internet marketing adalah sarananya. saya tidak tahu pasti berapa pengguna internet diseluruh dunia, tapi situasi dan kondisi ternyata membuat siapapun harus melek internet dan bahkan memenuhi kebutuhannya dengan internet.
So, intinya segera beranjak dari hanya sekedar mimpi, memulainya adalah hal yang tida bisa diabaikan, jika tidak ingin menyesal seperti kawan saya tadi, segera move on, telisik lebih dalam kemampuan dan pantaskan diri dengan memulai selangkah lebih baik dari sebelumnya, dan berdoalah, mudah2an selalu diberikan petunjuk jalan kemudahan, bukan penyesalan, kenapa kok nggak dari dulu saya kaya ya? hahahahaha
*Jimbaran, 1 maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar