Uang Kotor.......?

Dalam sesi training, saya selalu mulai dengan membuka dengan sharing, hearing  atau brainstorming dan ini sering sekali khususnya kelas2 leadership, karena umumnya mereka punya posisi dalam pekerjaannya, tanggungjawab mereka tinggi dan pengharapan mereka terhadap kelas program ini umumnya juga sangat tinggi.

Dalam sesi curhat, tidak sedikit mereka cerita,....
tentang uang, "gaji manager ditempar saya kecil kalau diitung-itung jauh lebih kecil di BUMN anu", di Perusahaan anu, malahan gaji SPV nya saja melebih dari gaji dikantor saya. Ada juga yg sebaliknya saya suka bekerja dikantor ini, bukan hanya gaji yg cukup, tapi bonusnya besar, reward keluar negeri de el el. Yang lain cerita asyik bener ya kerja dikantor BUMN itu, mantep, prestisius, bonusnya ajib, jadi percaya diri kalo kumpul de es be.

Banyak orang memimpikan pangkat jenderal, berharap mendapatkan banyak materi, gaji besar, status okey, jabatan mentereng, dihormati, fasilitas2 kantor bagus dan menggiurkan. Dan tidak sedikit pula yang bangga dengan penghasilan besar karena "kutipan" atau ceperan, "enak ya kamu, kerja ongkang-ongkang kaki aja gajinya besar, mobilnya bagus, padahal kemampuan terbatas, atau bahkan masuknya saja nyogok sana, nyogok sini agar bisa kerja diinstansi tersebut, duuhhhhhh, segala sukses jika diukur dari materi maka dialog ini menjadi gambaran nyata bahwa materi adalah segala-galanya.

Uang itu menggiurkan, tak sedikit orang untuk uang melakukan segala cara, agar bisa mendapatkannya, dari cara paling sederhana "ngutip", ngentit, maling, minta sogokan, korupsi, hingga yang paling sadis, merampok, membegal, atau bahkan tak segan2 melayangkan parang alias membunuh mangsanya, padahal kalau di tanya uang itu untuk apa, ada yg bilang untuk beli miras, senang2, dan tak sedikit pula untuk beli ego alias kesombongan pada orang atau keluarganya bahwa dia sudah sukses dalam rantauan.

Sedemikian pentingnya uang, segala cara digunakan untuk mendapatnya, dan begitulah kisah tragisnya, saat uang difahami sebagai wujud status sosial, dan berada pada tangan2 kotor yg tak pernah terbasuh oleh air ilmu dan keimanan, sehingga tak mampu lagi meletakkan UANG pada tempat yang sebenarnya. Padahal uang bisa meninggikan derajat bagi pemiliknya, memuliakannya bukan hanya pada  manusia tapi juga akan dimuliakan oleh penghuni langit.

Kesadaran tentang makna materi menjadi sangat penting untuk kita bangun dan kita tanam betul dalam kesadaran mental kita (hati nurani), karena ia bisa menjadi alat pelecut untuk membangkitkan gairah, gairah berkarya, bekerja, beramal, bahkan gairah bermanfaat, ia bisa menjadi pemulia bagi pemiliknya, kita yang mencarinya karena kita telah mampu membangun kesadaran dalam mencarinya dengan niat ibadah, kesungguhan, kerelaan berkorban baik waktu dan tenaga, komitmen, tanggungjawab, bahkan kerelaan bekerja sama dengan orang lain dengan pengorbanan jiwa sekalipun nyawa taruhannya (korban rasa).

Kita sadar betul bahwa berpagi2 buta kita keluar rumah, berangkat ketempat kerja, tempat usaha, kemudian kembali lagi diwaktu gelap (malam hari) bukan lagi pangkat dan status "jenderal" yang kita cari tapi kita ingin mendapatkan materi (uang) untuk bisa membangun kemulian, bisa menjadi sarana untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia lebih2 untuk akhirat, termasuk sebagai tanggungjawab kehidupan. Intinya dunia harus ada ditangan, jangan sampai mengakar tumbuh dalam hati, agar tidak melenakan!

Dan mulai sekarang, saya berjanji untuk mendapatkan uang sebanyak2nya dengan cara2 yang halal, legal dan benar, agar saya mampu memuliakan semua keluarga besar saya, teman dan sahabat2 saya, agar saya bisa keliling dunia dan belajar beragam karakter manusia, menunaikan ibadah haji dan umroh agar kelak juga sukses akhirat, dengan segenap jiwa dan raga aku kerahkan, agar bisa khusuk beribadah, bisa menunaikan zakat, tidak menjadi sombong atasnya......semua itu semata2 agar saya bisa menjadi hamba yang bersyukur karena aku tercipta sempurna. Jika anda juga mau, ini adalah janji KITA orang2 mukmin.

#terus kokohkan mental syukur
#Sudirman, saat sharing di pool Blue Bird Denpasar#semangatmembara.
8 maret 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar