
Tergelitik saya, atas pernyataan2 tadi, sering kali orang merasa sudah melakukan yang terbaik, terbenar, tapi tidak ia sadari bahwa banyaknya kenikmatan yang mereka dapatkan itu bagian dari doa mereka yang saling terkait diantaranya.
Coba ingat saat kita meminta agar dimudahkan mendapatkan pekerjaan kemudian realitasnya masih sangat sulit mendapatkan pekerjaan, kita sudah berupaya dengan mengirimkan banyak lamaran, doa dipanjatkan, amalan2 khusus dilakukan pekerjaan tak kunjung datang, kemudian berjalannya waktu menganggap tuhan tak lagi sayang, tuhan tak lagi mendengar doa, padahal......
coba sadari, saat kakimu masih mampu mengayun mencari pekerjaan, tanganmu masih mudah menulis lamaran, hidungmu masih bisa merasakan segarnya oksigen, tubuhnya masih kuat menopang segala kesulitan kehidupanmu, hatimu masih lapang, bibirmu masih mampu terangkat untuk tersenyum bahkan tertawa lebar, bahkan janji2 manis masih sempat terucap berulang kali padahal belum tentu kita mampu menunaikan.
Masih ada rizki yang mengucur entah dari tangan siapa kita dapatkan, masih ada yang rindu dengan kehadiran kita, bahkan banyak waktu yang akhirnya bisa kita manfaatkan untuk belajar, berkelakar bahkan bermanfaat masih banyak orang karena kita masih belum terikat dengan pekerjaan. Atau bahkan masih sering kali kita bisa mengunjungi orang tua kita yang renta, coba! Nikmat itu apakah bukan atas doa yang diberikan oleh Allah, bahkan lebih besar dari yang kita minta.....entahlah, kenapa kita sadar2 juga ya?
Sahabat2ku yang mulia.........
Kenikmatan Allah yang mengucur pada kita takkan pernah tergantikan sekalipun dengan ketaatanmu yang sempurna, mulai dengan selalu menjaga niat, yang ikhlas dan selalulah menjaga kualitasnya. PINTU LANGIT takkan pernah terbuka dengan kasih sayangNya jika kita lalui dengan keluh kesah, malas, menunda-nunda atau bahkan hanya dengan syair2 doa tanpa nilai dan kesungguhan dalam kehidupan nyata, sekali2 jangan pernah beralasan bahwa doa sudah terpanjatkan, kemudian engkau bertanya tentang kapan diturunkan kebaikannya....kebaikan doamu sudah turun, tapi hatimu yang buta sehingga kau tak lagi mampu merasakan kebaikannya. Dan yang membutakan mata hati kita karena:
1. Mudahnya kita melalaikan kewajiban kita kepada Nya dan meninggalkan sunnah nabiNya
2. Malas, jemu dan keluh kesah atas tanggungjawab kehidupan
3. Gemar melakukan kemaksiatan dengan berbagai macam modusnya
4. Mengikuti akal fikiran dan hawa nafsu saja, tanpa mengindahkan rambu2 yang diberikanNya.
2. Malas, jemu dan keluh kesah atas tanggungjawab kehidupan
3. Gemar melakukan kemaksiatan dengan berbagai macam modusnya
4. Mengikuti akal fikiran dan hawa nafsu saja, tanpa mengindahkan rambu2 yang diberikanNya.
Bgaimana teknis atau tips membuka pintu langit dan mendapatkan kuncinya...insya ALLAH diedisi berikutnya, mudah2am diberikan usia yang barookah.
Salam jumat barokah;
Jimbaran, 6 maret 2019
Jimbaran, 6 maret 2019
#mari terus berbagi dengan apapun, share dg kami di: www.gushasan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar