“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan bersungguh-sungguhlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapatkan keberuntungan.” (Al-maidah; 5 : 35)
“3 hal yang selalu dijaga oleh manusia istimewa : senantiasa menjaga kesucian dirinya, menjaga amal-amal sholeh dan sederhana dalam kehidupannya”. (kitab nashoihul Ibad).
Dalam terminology Islam, manusia istimewa itu adalah yang ber TAQWA, (muttaquun). Manusia ini bisa berada dipusat-pusat kota, atau hidup di pelosok desa, di tengah rimba, atau pun dipadang sahara. Mereka bisa berasal dari orang kaya, namun juga bisa dari sosok yang papa yang tidak memiliki apa-apa, demikian juga bisa jadi adalah sosok pengusaha, karyawan, ataupun rakyat jelata. Jumlah mereka tidak banyak, namun keberadaannya diidamkan dan menjadi solusi nyata bagi lingkungan terdekatnya, bahkan karena merekalah sebenarnya yang membuat dunia ini tetap seimbang keberadaannya.
Hati mereka hidup, rasa takut yang terbangun hanya kepada Allah sang pengatur dan pemilik kehidupan, tangan mereka bisa jadi kotor karena tanah dan debu, namun tidak kotor dari yang bukan haknya, tidak sedikitpun ia memakan makanan yang tidak jelas ujungnya, mereka sangat menjaga apa saja yang ia bawa ke dalam rumahnya.
Hatinya hidup …. hanya Allah yang ia jaga sebagai dzat yang paling ia cintai, akhlak itu ia bawa keruang-ruang kerjanya, mereka hiasi kantor-kantornya dengan produktifitas yang nyata, dengan sikap semangat dan kejujuran tingkat tinggi, ia ridho dan ikhlas dengan apa saja yang mereka mampu raih dengan jerih payahnya. Keringatnya menjadi saksi kebaikan dunia dan akhirat. Kesungguhannya menggetarkan ARSY, kebaikannya meluluhkan hati yang keras lagi kasar…..
Manusia istimewa ini memiliki karakter yang kuat, ia tertempa dengan berbagai macam cobaan dan godaan, warnanya jelas, karena keyakinannya yang kuat (aqidatus saliimah), tidak luntur dengan godaan-godaan besar, apalagi yang kecil, ia yakin bahkan setiap tarikan nafasnya adalah ibadah, misinya menebar kebaikan, berkarya dan membawa rahmat Allah (Ibadatush shohiihah), misinya diliputi cahaya pengetahuan, ia tidak taqlid, namun ia terbuka dengan kebenaran, ia memiliki kompetensi yang nyata dan tak mau berhenti meningkatkannya. Dan setiap misinya diliputi oleh akhlak dan kesungguhan mental yang kuat (matiinul khuluuq), karena ia yakin Allah bersamanya, melihatnya dan menghisabnya kelak.
Manusia istimewa bisa jadi tidak memiliki tempat dalam dunia kita hari ini, dalam kehidupan yang penuh topeng, tapi yakinlah ia akan selalu kita rindu dari kedamaian dan kemuliaan akhlaknya, ia selalu ada ditengah-tengah kehidupan, karena kyakinannya akan kehidupan yang pasti yaitu AKHIRAT…….ia sadari itu.
Rasul Muhammad adalah panutan nyatanya, sosok manusia sederhana, yang telah membuktikan semua hal nyata dalam kehidupannya, berangkat dari keYATIMAN tanpa orang tua, berangkat dari kemauannya untuk tetap berkarya sekalipun hanya menjadi penggembala domba, ia lakukan dengan sepenuh jiwa dan pengorbanan, hingga menjadi sosok muda yang berdedikasi, jujur dan terpercaya. Muhammad adalah sosok manusia sempurna yang di bimbing dengan cahaya ilahi, hingga aisya ra, istri rosul utusan Allah mengatakan “akhlaknya adalah akhlaq alqur’an. Perilakunya sama dengan apa yang diyakininya.
Hari dalam kehidupan kita, bulan-bulan dalam tahun dan ramadhan mendidik kita sepanjang masa untuk menjadi manusia istimewa itu, semoga Allah selalu menjadikan saya, anda dan kita semua menjadi manusia pilihan yang Allah istimewakan insya Allah. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar